Kamis, 15 Juli 2021 esok, matahari akan kembali melintas tepat di atas kabah. Fenomena alam yang berulang tiap tahun ini kerap dijadikan momentum untuk mengecek (verifikasi) atau mengoreksi arah kiblat. Bagi warga madrasah, tidak sedikit yang lembaganya memiliki tempat ibadah, mulai dari musala hingga masjid, tersendiri. Atau para guru madrasah tidak sedikit yang menjadi tokoh masyarakat dan agama di lingkungannya. Sehingga fenomena matahari melintas tepat di atas ka'bah ini bisa dimanfaatkan.
Dilansir Ayo Madrasah dari kemenag.go.id, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Agus Salim menjelaskan bahwa pada kamis, 15 Juli 2021, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah. Peristiwa alam ini akan terjadi tepat pada pukul 17.27 WITA atau 16.27 WIB.
Masih menurut Agus Salim, Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah.
Fenomena matahari di atas ka'bah disebut Istiwa'ul A'zham. Selain itu juga terdapat beberapa sebutan lainnya semisal Qibla Day (Hari Kiblat), Great Culmination of Mecca (Kulminasi Agung Mekkah), Global Rashdul Qibla (Hari Meluruskan Kiblat Global), dan Tropic of Mecca.
Menverifikasi dan menentukan arah kiblat dengan bantuan Istiwa'ul A'zham dinilai lebih mudah, murah, namun akurat.
Cara Menetukan Arah Kiblat dengan Istiwa'ul A'zham
Metode untuk menentukan arah kiblat dengan memanfaatkan fenomena matahari tepat di atas kabah (Istiwa'ul A'zham) sangat mudah dilakukan.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan.
- Sesuaikan waktu (jam) dengan jam ataom BMKG di di http://jam.bmkg.go.id atau http://ntp.bmkg.go.id.
- Pilih lokasi yang datar dan terkena sinar matahari.
- Siapkan benda tegak lurus. Pastikan benar-benar tegak lurus (90 derajat dengan tanah) atau dapat diukur dengan menggunakan bandul bertali.
- Tepat pada pukul 17.27 WITA atau 16.27 WIB, perhatikan arah bayangan yang terbentuk pada benda tegak lurus yang telah disiapkan tadi.
- Tarik garis lurus dari pangkal benda hingga ujung bayangan.